Apa yang menjadi landasan terjadi nya Operasi Seroja Di Timur Timur ?

Operasi Seroja adalah operasi militer yang dilakukan oleh Indonesia pada tahun 1975 untuk mengambil alih wilayah Timor Timur dari Portugal. Ada beberapa faktor yang menjadi landasan terjadinya Operasi Seroja di Timor Timur, di antaranya:

Sejarah kolonialisme: Timor Timur adalah bekas koloni Portugal selama 400 tahun. Setelah Portugal merdeka pada tahun 1974, pemerintahan kolonial mereka di Timor Timur menjadi terhuyung-huyung. Ini menciptakan kekosongan kekuasaan yang dimanfaatkan oleh Indonesia untuk mengekspansi wilayahnya.
Ambisi politik dan keamanan: Pemerintahan Indonesia pada saat itu dipimpin oleh Presiden Soeharto yang ingin memperkuat kekuasaan dan mengamankan perbatasan Indonesia. Penaklukan Timor Timur dianggap sebagai langkah penting untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengaruh global: Konteks geopolitik pada tahun 1975 juga memengaruhi keputusan Indonesia untuk melakukan invasi. Saat itu, Uni Soviet dan negara-negara blok Timur mulai meningkatkan pengaruhnya di Asia Tenggara, sementara AS dan negara-negara barat khawatir akan perluasan pengaruh komunis di kawasan tersebut. Sebagai sekutu AS pada saat itu, Indonesia merasa perlu untuk menunjukkan bahwa mereka berada di pihak Barat dengan menaklukkan Timor Timur.
Faktor ekonomi: Wilayah Timor Timur dikenal memiliki sumber daya alam yang melimpah seperti minyak, gas alam, dan bijih timah. Ini juga menjadi faktor penting yang memengaruhi keputusan Indonesia untuk menaklukkan wilayah tersebut.

Dalam kombinasi, faktor-faktor ini menjadi landasan bagi Operasi Seroja di Timor Timur pada tahun 1975.